Mengenal Jamur Botrytis Cinerea
Mengenal Jamur Botrytis Cinerea - Botrytis cinerea merupakan jamur yang menular lewat angin dan dapat bertahan lama di dalam tanah dalam bentuk butiran kecil atau bintil yang berwarna gelap. Nodul ini dikenal dengan sebutan sclerotia sampai kemudian menjadi spora.
Dengan temperatur -2 °C hingga 33 °C jamur ini dapat bertahan lama di dalam tanah. Jamur Botrytis cinerea mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan dengan menumpang hidup pada bahan-bahan organic tanah atau sisa-sisa akar tanaman yang sudah mati. Setelah Sclerotia menjadi spora, maka jamur ini akan siap menginfeksi tanaman Anda.
1. Penyebaran Botrytis Cinerea
Air dan hembusan angin adalah pembawa yang paling efektif dalam proses penularan jamur ini pada tanaman pada fase spora. Selain itu beberapa jenis serangga juga merupakan pembawa potensial jamur ini seperti lebah dan aphid. Cuaca yang dingin dengan temperatur rendah serta kelembaban yang tinggi seperti di daerah Indonesia pada umumnya merupakan faktor yang mendukung daur hidupnya.
2. Serangan Pada Tanaman
Botrytis cinerea merupakan jamur parasit yang akan menyerang tanaman saat sedang dalam kondisi lemah. Biasanya pada saat musim hujan tanaman akan mudah stress, oleh karena itu vigor dan daya tahan tanaman perlu dijaga secara baik. Spora Botrytis sebenarnya tidak dapat menyerang daun atau cabang yang utuh, botrytis hanya dapat menyerang daun dengan kondisi epidermis yang terbuka, misalnya pada bagian daun yang terluka atau patahan ranting.
Temperatur yang rendah antara 15 °C sampai 20 °C, tetesan air yang tertinggal di daun saat kondisi kelembaban tinggi juga mempercepat infeksi oleh jamur ini pada tanaman. Kondisi air yang melimpah pada lahan juga mendukung jamur Botrytis dalam kondisi yang sehat, sehingga proses pertumbuhan jamur ini akan berlangsung dengan cepat. Setelah masuk ke dalam jaringan tanaman, jamur ini akan membelah diri secara aktif dan menghasilkan spora.
Hal ini dapat dilihat pada kumpulan debu yang tersebar di beberapa bagian tanaman yang terserang. Debu sporta Botrytis sendiri dapat mengakibatkan infeksi sekunder yang akan menyerang tanaman lain yang ada di sekitarnya. Kelebihan pemberian pupuk nitrogen (urea) atau pemberian nutrisi pada tanaman yang tidak seimbang juga akan sangat menguntungkan jamur ini untuk menyebar. Periode inkubasinya berlangsung selama 15 jam.
3. Gejala Serangan Botrytis Cinerea
Beberapa ciri awal serangan jamur botrytis cinerea pada tanaman antara lain yaitu munculnya area kehitaman yang dikelilingi dengan bulu-bulu halus berwarna abu-abu pada beberapa bagian tanaman yang diserang. Lalu pada tangkai bunga akan gugur, pucuk baru yang muncul akan mengering, dan batang akan mati, baik itu daun maupun bunganya akan tampak layu.
Ciri lain biasanya juga akan terlihat dari munculnya noda seperti bintik atau yang disebut “ghost spots” pada bunga, batang, dan daun. Bintik ini akan ditandai dengan cincin berwarna gelap yang ada di sekitarnya.
Tanda-tanda serangan serangan jamur ini pada bunga dan daun biasanya akan terlihat seperti ciri serangan busuk lunak Erwinia sp. Namun keduanya dapat dibedakan dengan bentuk spora yang berbeda, apabila botrytis akan terlihat seperti berdebu, maka serangan busuk lunak Erwinia sp akan terlihat seperti berwarna kehitaman dan lunak.
0 Response to "Mengenal Jamur Botrytis Cinerea"
Post a Comment