Cara Mengukur pH Air

Cara Mengukur pH Air - Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup terutama manusia. Manusia menggunakan air untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya alias minum. Air minum yang digunakan manusia berbeda dengan air biasa. Terdapat beberapa spesifikasi khusus seperti kadar keasaman air. Kadar keasaman air atau pH air minum yang bagus berada di angka 7 yang berarti tidak asam dan tidak basa atau netral. Untuk mendapatkan air dengan tingkat keasaman netral, maka dibutuhkan proses penetralan, salah satunya dengan cara penyulingan air.

Dalam proses penyulingan, dibutuhkan alat yang dapat mengukur dan memastikan air berada dalam keasaman (pH) yang pas, alat tersebut adalah Alat Pengukur pH Air. Alat pengukur pH air adalah sebuah instrumen yang mengukur aktivitas ion hidrogen dalam larutan atau air dengan menunjukkan keasaman atau alkalinitasnya yang dinyatakan sebagai pH.

Alat pengukur pH air mengukur perbedaan potensial listrik antara pH elektroda dan elektroda sehingga alat ini kadang - kadang disebut sebagai "pH meter potensiometri" Alat ukur ph memiliki nilai dari 0 sampai 14 dimana angka 0 merupakan tingkat keasaman paling asam dan 14 adalah tingkat keasaman paling basa. Tingkat dan hasil dari reaksi kimia yang terjadi dalam air sering tergantung pada keasaman air. Alat pengukur pH Air sering digunakan dalam analisis laboratorium kimia. 

Cara Mengukur pH Air

Alat pengukur pH air digunakan untuk pengukuran tanah di bidang pertanian, kadar keasaman dan kualitas air untuk pasokan air kota, kolam renang, perbaikan lingkungan; pembuatan bir anggur atau bir; manufaktur, perawatan kesehatan dan aplikasi klinis seperti kimiawi darah dan banyak pengaplikasian lainnya. Dalam proses pembuatan air minum, Alat pengukur pH air digunakan dalam proses setelah penyulingan.

Alat pengukur pH air dapat mengukur tegangan antara dua elektroda dan menampilkan hasilnya yang diubah menjadi nilai pH yang sesuai. Alat tersebut terdiri dari penguat elektronik sederhana dan sepasang elektroda, atau alternatif elektroda kombinasi serta beberapa bentuk tampilan yang dikalibrasi dalam satuan pH.

Cara kerja alat pengukur pH air biasanya berupa probe atau elektroda yang dimasukkan ke dalam larutan yang akan diuji.  Pada pencelupan alat terhadap larutan yang akan diuji, ion hidrogen dalam pertukaran ion bermuatan positif lainnya pada bola kaca, menciptakan potensi elektrokimia di seluruh bola lampu. Penguat elektronik mendeteksi perbedaan potensial listrik antara dua elektroda yang dihasilkan dalam pengukuran dan mengubah perbedaan potensial untuk unit pH. Besarnya potensial elektrokimia di seluruh bola lampu secara linier terkait dengan pH sesuai dengan persamaan Nernst.

Karena sensitivitas elektroda terhadap kontaminan, kebersihan probe sangat penting untuk akurasi dan presisi. Probe umumnya disimpan basah ketika tidak digunakan dengan media yang sesuai untuk probe tertentu, yang biasanya merupakan larutan berair yang sudah disediakan dari produsen probe. 

Alat pengukur pH air memiliki beberapa bentuk perangkat mulai dari pen sederhana yang murah sampai instrumen laboratorium yang kompleks dan mahal dengan menggunakan aplikasi komputer dan beberapa input indikator dan penyesuaian suhu untuk menyesuaikan variasi pH karena suhu yang berubah-ubah. Output dari alat pengukur pH saat ini dapat berupa data yang berbentuk digital atau analog, serta perangkat yang memiliki tenaga baterai dan mengandalkan kekuatan saluran listrik. Beberapa versi menggunakan telemetri untuk menghubungkan elektroda ke perangkat tampilan voltmeter.

Share this post